Sabtu, 26 Maret 2016

perhitungan produksi power shovel


perhitungan produksi power shovel
Perhitungan Produksi PS
Satu cycle time terdiri dari :
1.   Waktu untuk menggali /mengisi bucket
2.   Waktu untuk berputar (swing)
3.   Waktu untuk membuang (dump)
4.   Waktu untuk berputar (swing) ke posisi semula
Faktor – faktor yang mempengaruhi produksi PS :
1.           Pengaruh tinggi tebing galian

Tabel : Produksi ideal PS dan tinggi gali optimal menurut Spesifikasi PCSA

Jenis Material
Ukuran Bucker (cu – yd)



3/8
1/2
3/4
1
11/4
11/2
13/4
2
21/2


Lempung
3,8
4,6
5,3
6,0
6,5
7,0
7,4
7,8
8,4*
berpasir basah
85
115
165
205
250
285
320
355
405**
Pasir dan kerikil
3,8
4,6
5,3
6,0
6,5
7,0
7,4
7,8
8,4*

80
110
155
200
230
270
300
330
390**
Tanah biasa,
4,5
5,7
6,8
7,8
8,5
9,2
9,72
10,2
11,2*
baik
70
95
135
175
210
240
270
300
350**
Tanah lempung,
6,0
7,0
8,0
9,0
9,8
10,7
11,5
12,2
13,3*
keras
50
75
110
145
180
210
235
265
310**
Batu ledakan
-
-
-
-
-
-
-
-
-*
baik
40
60
95
125
155
180
205
230
275**
Lempung lekat
6,0
7,0
8,0
9,0
9,8
10,7
11,5
12,2
13,3*
basah
25
40
70
95
120
145
165
185
230**
Batu ledakan
-
-
-
-
-
-
-
-
-*
jelek
15
25
60
75
95
115
140
160
195**


Catatan :
 *) tinggi gali optimal (feet)
**) produksi ideal PS (cu – yd) /jam (BM)
2.           Faktor swing dan kedalaman galian
TABEL FAKTOR SWING DAN KEDALAMAN GALIAN

Kedalaman
Faktor swing dan kedalaman galian
Optimum
Besar sudut swing (derajad)


(%)
45
60
75
90
120
150
180


40
0,93
0,85
0,85
0,80
0,72
0,65
0,59
60
1,10
1,03
0,96
0,91
0,81
0,73
0,66
80
1,22
1,12
1,04
0,98
0,86
0,77
0,69
100
1,26
1,16
1,07
1,00
0,88
0,79
0,71
120
1,20
1,11
1,03
0,97
0,86
0,77
0,70
140
1,12
1,04
0,97
0,91
0,81
0,73
0,66
160
1,03
0,96
0,90
0,85
0,75
0,67
0,62

3.           Faktor kondisi kerja dan tata laksana

TABEL FAKTOR KONDISI KERJA DAN TATALAKSANA
Kondisi
Kondisi Tatalaksana



Pekerjaan
Baik sekali
Baik
Sedang
Buruk


Baik sekali
0,84
0,81
0,75
0,70
Baik
0,78
0,75
0,71
0,65
Sedang
0,72
0,69
0,65
0,60
Buruk
0,63
0,61
0,57
0,52

Untuk menhitung produksi PS sama seperti perhitungan produksi Backhoe.

Contoh soal :
Sebuah PS bucket 1 cu – yd menggali tanah lempung keras berupa tebing dengan ketinggian 2,3 m. Sudut putar (swing) 75o dengan kondisi pekerjaan sedang dan kondisi tatalaksana baik. Berapa produksi shovel per jamnya?

Jawab :
Dari tabel, untuk tanah lempung keras dengan ukuran bucket 1 cu – yd diperoleh :
Ø    Produksi ideal 145 cu – yd/jam (BM)  
Ø    Tinggi gall opimum 9 feet = 2,75 m
       2,30  
Ø    % tinggi gall optimum  = -------------- x 100  = 83,64 %
       2,75
Swing = 75 o
Dari tabel, untuk tinggi gali = 83,64 %, dan swing 75o dengan inter polasi linier didapat faktor koreksi :
%
75 %
80
1,04
83,64
?
100
1,07


                                       83,64 – 80,00
Faktor koreksi = 1,04 + -------------------- x (1,07 – 1,04) = 1,05
                                           100 – 80
Untuk kondisi pekerjaan sedang dan kondisi tatalaksana baik, dari tabel di dapat faktor koreksi = 0,69
Jadi produksi shovel = 145 x 1,05 x 0,69 = 105,05 cu – yd/jam (BM)

DRAGLINE  
Dragline mempunyai jangkauan lebih besar dari pada jenis shovel, tetapi tenaga menggalinya lebih kecil mengingat dragline mempunyai tenaga penggali (digging power) hanya mengandalkan kekuatan dari pada berat sendiri digging bucket.

Alat ini sangat cocok digunakan untuk penggalian di bawah permukaan tanah.
Dragline dapat di bedakan menjadi 3 jenis :
a.           Dragline dengan roda kelabang
b.            Dragline dengan roda ban
c.           Dragline yang di pasang di atas truk

Produksi Dragline tergantung dari :
a.           Jenis tanah /material yang di gali
b.           Kedalaman menggali
c.           Sudut swing dari boom
d.           Ukuran dan type dari bucket
e.           Panjang boom
f.             Kondisi lapangan kerja
g.           Kondisi manajemen
h.           Metoda /cara memuat tanah /material ke dalam truk
i.             Ukuran pengangkut tanah /material (misalnya dump truk)
j.             Kemahiran operator
k.            Kondisi alat
Prinsip Kerja dari Dragline
a.           Mengisi bucket dengan cara menarik “drag cable” (kabel tarik) sepanjang lapisan material ke arah mesin.
b.           Setelah bucket terisi kemudian diangkat dan kabel tarik di kendorkan tetapi senantias tegang
c.           Karena tegangnya drag kabel ini maka hanya sedikit material yang tertumpah
d.           Membongkar muatan, posisi nya bisa beberapa feet di muka atau di belakang titik puncak boom
e.           Bucket yang telah kosong diayun dengan mengendorkan kabel angkat (hoist line) dan bucket diayumkan pada posisi yang lebih baik untuk mendapatkan muatan baru. 

1 komentar: